Cari Blog Ini

Jumat, 19 Agustus 2011

KOMISI GRATIS

Kab. Hulu Sungai Selatan

1. Loksado berada 60 km dari kota Kandangan, ibukota kabupatan Hulu Sungai Selatan (HSS) atau 195 km dari Banjarmasin. Objek wisata alam Loksado tak hanya menarik dari segi kesejukan alam, air terjun bertingkat dan pemandinan air panas di desa Tanuhi.

2. Air Terjun Haratai terletak di desa Haratai, lebih kurang 15 menit perjalanan dengan jalan kaki dari Balai Haratai. Pengunjung dapat bermandi ria pada telaga, tetapi dibagian bawah air terjunnya, atau hanya duduk-duduk diatas bebatuan besar. Tersedia juga tempat ganti pakaian dan shel teruntuk beristirahat.

3. Air Terjun Kilat Api terletak di desa Tanuhi 4 km dari penginapan/cottage Tanuhi.

4. Pemandian Air Panas Tanuhi Letaknya di lembah pegunungan Loksado. Di sisinya mengalir sungai jeram nan jernih dan dikelilingi tanaman yang menghijau.

5. Telaga Bidadari terletak di desa Telaga Bidadari Kecamatan Sungai Raya dengan jarak kurang lebih 8 Km dari kota Kandangan.

6. Gunung Batu Bini selain kawasan Loksado. Antara goa dan banyu panas bisa dibuat lintasan untuk pejalan kaki menikmati kaki Gunung Batu Bini. Di situ ada Telaga Maulak yang eksotis, sejuk dan pemandangan kaki bukit yang indah. Ada kekhasan aroma pegunungan yang bercampur aroma batu gunung. Bagi orang yang haus ketenangan, tempat itu akan menjadi daya tarik tersendiri.

7. Gunung Batu Laki terletak Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, 14 Km dari kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Gunung Batu Laki merupakan salah satu tempat wisata alam andalan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dari puncak gunung inilah keindahan alam di sekitarnya bisa dinikmati saat matahari terbenam atau terbit.

8. Goa Berangin Melutu terletak di desa Malutu Kecamatan Padang Batung.

9. Gunung Kentawan lebih dikenal sebagai lambang sari kawasan Loksado karena letaknya strategis dan dapat dilihat dari berbagai penjuru. Gunung ini adalah kawasan hutan lindung berupa gunung batu yang ditumbuhi pepohonan disekelilingnya, letak kawasan ini sekitar 28 Km dari kota Kandangan, dan untuk mencapainya hanya jalan kaki lewat Desa Lumpangi, muara Hanip atau Datar Belimbing (Hulu Banyu). Dengan memiliki luas sekitar 245 ha, didalamnya terdapat aneka jenis flora termasuk anggrek Hutan dan fauna yang dilindungi seperti Bekantan, Owa-Owa, Raja Udang (Halcyon SP) dll.

10. Rumah Bersejarah Durian Rabung terletak di desa Durian Rabung Kecamatan Padang Batung, berjarak sekitar 8 Km dari kota Kandangan. Rumah ini milik H.Abdul Kadir (Kai Jabus) yang digunakan sebagai tempat Rapat Pimpinan Markas Besar ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Kadang-kadang Bapak Gerilya Kalimantan Brigjen H. Hassan Basry beristirahat di rumah ini.


gambar rumah bersejarah durian rabung


11. Benteng Madang Jika anda jalan-jalan ke kecamatan Padang Batung sebalah utara akan bertemu dengan sebuah desa yang bernama Madang dengan dataran cukup tinggi menyerupai sebuah gunung. Dataran tinggi tersebut kemudian di tata dan dibuat oleh Tumenggung Antaluddin atas permintaan dari Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman kemudian dijadikan benteng pertahanan pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman dalam menghadapi serangan serdadu Belanda.


gambar benteng madang


12. Masjid Baangkat terletak di desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur yang jaraknya ± 7 km dari kota Kandangan.


gambar Masjid Baangkat


13. Makam Datu Taniran terletak di Taniran Kecamatan angkinang yang jaraknya ± 8 km dari kota Kandangan.

Sumber : princerizki.blogspot.com

http://komisigratis.com/?reg=ikhtiarkaya

2 komentar:

  1. Saya dukung pelestarian khazanah cerita rakyat kandangan, hulu sungai selatan, kalimantan selatan seperti Maharaja sukarama dan raja-raja dari kerajaan negara daha, perebutan tahta pangeran samudera dengan pangeran tumenggung, legenda datuk panglima amandit, datung suhit dan datu makandang, datu ramanggala di ida manggala, datu rampai dan datu parang di baru sungai raya, datu ulin dan asal mula kampung ulin, datu sangka di papagaran, datu putih dan datu karamuji di banyu barau, legenda batu laki dan batu bini di padang batung, legenda gunung batu bangkai loksado, datu suriang pati di gambah dalam, legenda datu ayuh/sindayuhan dan datu intingan/bambang basiwara di loksado, kisah datu ning bulang di hantarukung, datu durabu di kalumpang, datu baritu taun dan datu patinggi di telaga langsat, legenda batu manggu masak/mandin tangkaramin di malinau, kisah telaga bidadari datu awang sukma di hamalau, kisah gunung kasiangan di simpur, kisah datu kandangan dan datu kartamina, datu hamawang dan sejarah mesjid quba, tumenggung antaludin dan tumenggung mat lima mempertahankan benteng gunung madang, panglima bukhari dan perang amuk hantarukung di simpur, datu naga ningkurungan luk sinaga di lukloa, datu singa karsa dan datu ali ahmad di pandai, datu buasan dan datu singa jaya di hampa raya, datu haji muhammad rais di bamban, datu janggar di malutu, datu bagut di hariang, sejarah mesjid ba angkat di wasah, dakwah penyebaran agama islam datu taniran di angkinang, datu balimau di kalumpang, datu daha, datu kubah dingin, habib nagara dan habib lumpangi, kubur enam orang pahlawan di ta’al, makam keramat bagandi, kuburan tumpang talu di parincahan, pertempuran garis demarkasi dan kubur Brigjen H.M. Yusi di karang jawa, pahlawan wanita aluh idut di tinggiran, panglima dambung di padang batung, gerombolan ibnu hajar, sampai cerita tentang perang kemerdekaan Divisi IV ALRI yang dipimpin Brigjen H. Hasan Basri dan pembacaan teks proklamasinya di Kandangan. Semuanya adalah salah satu aset budaya dan sejarah bagi Kalimantan Selatan.

    BalasHapus
  2. Saya keturunan ke-8 dari R.A Manggala, dan keturunan dari pang lima perang Djanu generasi ke-7 minta tolong ekpos kampung guha, didaerah situ, mohon bantuan nya, jangan sampai sejarahh kita termakan zaman.

    BalasHapus